Selasa, 22 Desember 2009

IPCOP

IPcop
IPCOP adalah suatu distribusi Linux yang menyediakan fitur simple-to-manage firewall appliance berbasis perangkat keras PC. IPCOP juga merupakan suatu stateful firewall dibuat berdasarkan pada Linux netfilter framework.

IPCOP sangat simple, dan memiliki fitur user-managed unpuk mekanisme update securyty-nya. Bahkan cenderung mudah dipahami untuk yang para pemula, dan handal untuk yang sudah berpengalaman.

IPCOP dikembangkan secara Opensource, dengan komunitas pengembang independent yang tersebar diseuluruh dunia. CD-ROM image untuk instalasi dapat dengan mudah di download dan memiliki miror yang cukup banyak.

Pengembangan IPcop terus berlanjut hingga saat ini sudah mencapai seri rilis 1.4.x. Sekarang sudah dirilis versi 1.4.21 dibulan July 2008. saat ini sedang dikembangkan IPcop Version 2.0.
Tipe Konfigurasi Network IPCop
Tipe konfigurasi dasar yang digunakan adalah RED/GREEN, dimana IPCop melindungi internal network (GREEN) dari internet. Jika kita memiliki wireless access point, kita dapat menghubungkannya ke interface BLUE dan mengkonfigurasi IPCop untuk membatasi akses di wireless LAN tersebut. Jika kita memiliki beberapa server yang diperbolehkan diakses via internet, dpat kita letakkan di untrusted DMZ pada interface ORANGE.
Interface RED dapat dihubungkan dengan modem atau NIC, terdapat delapan Tipe Konfigurasi Network, yaitu:

• GREEN (RED adalah modem/ISDN)
• GREEN + RED (RED adalah Ethernet)
• GREEN + ORANGE + RED (RED adalah Ethernet)
• GREEN + ORANGE (RED adalah modem/ISDN)
• GREEN + BLUE + RED (RED adalah Ethernet)
• GREEN + BLUE (RED adalah modem/ISDN)
• GREEN + BLUE + ORANGE + RED (RED adalah Ethernet)
• GREEN + BLUE + ORANGE (RED adalah modem/ISDN)


Kebutuhan NIC


Model sekuriti IPCop didalam network GREEN adalah fully trusted dan request dari network in, entah dari user atau dari komputer yang terinfeksi virus, trojan horse atau malware adalah sah dan diperbolehkan lewat oleh IPCop.
Dalam fitur baru pada IPCop 1.4.x , terdapat Intrusion Detection System (IDS) untuk seluruh interface. Hal ini merupakan ide bagus untuk mendeteksi kondii internal network jika terdapat indikasi infeksi virus atau malware.

Network Interface
Network interface IPCop terdefinisi atas empat macam yaitu RED, GREEN, BLUE dan ORANGE

RED Network Interface
Network ini adalah interface internet atau untrusted network. Pada dasarnya yang dilindungi oleh IPCop adalah network GREEN, BLUE dn ORANGE dari traffic yang berasal dari network RED.

GREEN Network Interface
Interface ini hanya terhubung ke komputer yang dilindungi oleh IPCop. Atau lebih dikenal dengan istilah local network. Traffic ke interface ini diarahkan lewat LAN card yang terpasang di IPCop firewall.

BLUE Network Interface
Interface ini adalah interface pilihan (digunakan jika dibutuhkan) yang dapat digunakan untuk koneksi perangkat wireless di network yang berbeda dari local network. Komputer dibawah interface ini tidak dapat terhubung dengan komputer yang berada di interface GREEN kecuali dikontrol menggunakan ‘pinholes’ atau via koneksi VPN. Traffic ke interface ini juga diarahkan lewat LAN card yang terpasang di IPCop firewall.

ORANGE Network Interface
Interface ini juga merupakan interface pilihan yang digunakan untuk menempatkan server yang boleh diakses oleh network yang berbeda. Komputer dibawah interface ini tidak dapat terhubung dengan komputer yang berada di interface GREEN atau BLUE kecuali dikontrol menggunakan ‘DMZ pinholes’. Traffic ke interface ini juga diarahkan lewat LAN card yang terpasang di IPCop firewall.

Kebutuhan Network Interfaces Card
IPCop firewall kita setidaknya membutuhkan 1 network ethernet card (NIC) dan satu kabel jaringan. Bisa jadi kita membutuhkan sampai 4 NIC, bergantung dari konfigurasi network yang dipilih dan koneksi internet yang digunakan.Seluruh NIC harus berbeda secara fisik.

Anggaplah kita abaikan untuk network RED, kita dapat menghubungkan NIC dan kabel network yang berbeda ke IPCop untuk network GREEN, BLUE dan/atau ORANGE. Network GREEN dan RED merupakan keharusan, sedangkan ORANGE dan BLUE merupakan pilihan. Kebutuhan interface untuk network RED bervariasi bergantung koneksi internet yang kita gunakan, apakah menggunakan NIC atau Modem.
Feature IPCop
- Aman, stabil dan merupakan Linux based firewall yang sangat mudah dikonfigurasi
- Mudah untuk melakukan Administrasi lewat web akses
- IPCop dapat menggunakan DHCP IP address dari ISP yang kita gunakan
- Dapat berfungsi sebagai DHCP server untuk memudahkan konfigurasi internal network
- Memiliki kemampuan sebagai caching DNS proxy, untuk membantu menambah kecepatan query Domain Name
- Memiliki web caching proxy, untuk menambah kecepatan akses web
- Sebagai intrusion detection system untuk mendeteksi serangan ke internal network kita
- Kemampuan untuk memisahkan network, konfigurasi GREEN untuk internal network yang aman, network terlindungi dari internet, konfigurasi BLUE untuk network dengan wireless LAN dan a DMZ or ORANGE untuk network yang diperbolehkan diakses oleh publik seperti webserver/mailserver
- Fasilitas VPN yang digunakan untuk koneksi ke internal network dari eksternal network melalui internet secara aman karena telah ditingkatkan untuk support x509 certificates
- Memiliki Traffic shaping untuk mengatur prioritas service seperti web browsing, FTP, telnet dan lain-lain sesuai keinginan
- Dibangun dengan ProPolice untuk mencegah serangan pada semua aplikasi
- Memiliki pilihan konfigurasi kernel yang mengizinkan kita memilih sesuai dengan keadaan yg kita inginkan

Instalasi IPCop
Pertama, download ISO file IPCop dari http://www.ipcop.org, download IPCop versi terbaru (1.4.21). Bakarlah iso file tersebut ke CD menggunakan software pembakar (Nero, EasyCD, dll). Masukkan CD hasil burning tersebut ke drive cdrom dan set boot priority dari CDRom.

1. Lakukan booting dari CD, hingga muncul tampilan seperti pada gambar. Distro ini sangat kecil, seharusnya proses booting awal ini tidak memakan waktu lama, jika terjadi demikian kemungkinan terjadi masalah dalam proses booting. Setelah muncul tampilan seperti pad gambar, ada beberapa pilihan instalasi, namun untuk proses instal yang masih baru, tinggal kita tekan ENTER untuk memulai proses instalasi



2. Pilih bahasa yang digunakan untuk peose instalasi (standarnya English), lalu tekan tombol OK hingga muncul tampilan pada gambar berisi pilihan media instalasi, jika kita menggunakan CD, pilih CDROM/USB Key untuk meia instalasinya. Proses instalasi akan berjalan secara otomatis.


3. Jika instalsi ini merupakan fresh instal (baru), pilih lah SKIP untuk proses restore, karena tidak ada yang perlu di restore

4. Tahap selanjutnya adalah pemilihan network cards atau NIC. IPCop dapat melakukan probe terhadap NIC kita secara otomatis atau dapat kita pilih secara manual. Sebaiknya gunakan NIC yang terregistrasi oleh IPCop untuk mempermudah proses instalsi driver NIC ini.

5. Setelah muncul tampilan seperti pada gambar 3, masukkan IP Address yang akan digunakan oleh interface GREEN (misalnya 192.168.1.1). setelah memasukkan IP Address untuk interface tersebut, selanjutnya muncul tampilan untuk setting DHCP address untuk interface GREEN, setelah proses save IPCop akan menginformasikan bahwa proses setup telah berhasil dan akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya.


6. Pilihlah keyboard layout, timezone dan masukkan hostname dan nama domain untuk IPCop firewall yang akan digunakan

7. Jika kita menggunakan koneksi internet ISDN, kita bisa konfigurasi disini atau jika tidak, bisa kita disable untuk koneksi ISDN ini.

8. Tahap selanjutnya adalah setup network. Pada menu instalasi ‘Network Configuration Type’ dan pilihlah tipe konfigurasi sesuai network kita. Misalnya untuk 2 NIC bisa kita pilih tipe konfigurasi GREEN+RED jika koneksi internet kita menggunakan broadband internet yang koneksi dari ISP ke firewall/router kita menggunakan RJ45.

9. Pilih ‘Drivers and Card Assignment’ untuk setup interface RED. Pastikan driver untuk interface RED ini sesuai, biasanya dilakukan probe secara otomatis dan akan muncul driver NIC yang belum dialokasikan. Alokasikan untuk interface RED.
10. Masuklah ke menu ‘Address Settings’ dan pilih RED Interface. Pilih tipe koneksi internet yang digunakan (biasanya ISP memberikan IP static, atau DHCP untuk DSL/ADSL/PPPoE)

11. Jika di network GREEN kita ingin menggunakan DHCP, bisa kita lakukan setup di menu ‘DHCP Server Configuration’. Jangan menekan tombol escape pada menu ini, karena step selanjutnya adalah proses setup password untuk akses ke IPCop

12. Terakhir adalah proses setup password untuk akses ke sistem. Setup password untuk user ‘root’ (untuk akses secara fisik dan akses SSH ke IPCop), password ‘admin’ (untuk web interface) dan password backup (untuk akses proses backup). Stelah proses ini, proses instalasi IPCop telah berhasil dilakukan. :-)

Recover Password Root IPCop
Adakalanya kita lupa melakukan seting saat instalasi IPCop. Sebenarnya dengan waktu instalasi IPCop yang hanya 10 menit, lupa menginput password tidak masalah, tinggal reinstall IPCop-nya, toh tidak memakan waktu terlalu lama.

Kita juga dapat me-reset password IPCop via konsol.
Lakukan step sebagai berikut :

1. Booting IPCop dalam mode 'Single User'.
Untuk mendapatkan single user mode, tekan key pada saat tampulan GRUB awal IPCop.
2. Command line akan muncul,
3. Tekan space bar, lalu ketikkan single dan tekan enter
4. IPCop akan melakukan booting dan kita akan berada di command prompt
5. Login sebagai root
6. Ketik passwd
Anda akan diminta untuk memasukkan password root 2 kali.
7. lakukan reboot dengan mengetik /usr/local/bin/ipcoprebirth
8. Selesai, IPCop anda sudah bisa login dengan password baru
http://panduanipcop.blogspot.com/2008/10/remote-ipcop-dari-external-network.html




Mengakses IPCop dari External Network
Agar IPCop dapat dikontrol dari luar (remote), lakukan konfigurasi sebagai berikut :

a. Edit Apache configuration files
1. Konek ke IPCOP via SSH port 222 (Konek dengan putty dari Windows)
2. Ketik cd /etc/httpd/conf
3. Ketik vi httpd.conf
4. Cari dan ganti semua yg mengandung port 445 (hanya dua entri yang dirubah) dengan port yang anda inginkan (misalnya 4445 atau 5445)
5. Save dan close httpd.conf
6. Restart apache (type: killall httpd and then httpd -DSSL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar