Minggu, 03 Januari 2010

Perbedaan Windows Server NT, 2000, 2003,2008

Windows NT :
sistem operasi 32-bit ,
Edisi
Windows NT diluncurkan dalam beberapa edisi, Yang dibangun dari kode sumber yang sama, yaitu sebagai berikut:
1. Windows NT Workstation, yang dikhususkan untuk penggunaan pada workstation jaringan.
2. Windows NT Server, yang dikhususkan untuk penggunaan pada server jaringan.
3. Windows NT Enterprise Server atau Windows NT Advanced Server, yang sama-sama ditujukan untuk penggunaan pada server jaringan, tetapi menawarkan lebih banyak fungsi dan fitur daripada Windows NT Server standar.
Fitur
Windows NT memiliki fitur-fitur yang maju dimasanya, meskipun kebanyakan fitur tersebut tidaklah ditemukan oleh Microsoft. Berikut ini di antaranya:
Dukungan penuh untuk prosesor 32-bit
Windows NT sistem operasi baru, yang tidak dibangun dari MS-DOS (tidak seperti Windows 95). Fitur yang ditawarkan oleh mikroprosesor Intel 386DX ke atas (prosesor 32-bit) dapat digunakan oleh Windows NT, seperti penggunaan modus terproteksi (protected mode), 32-bit flat linear address yang mampu mengalamati memori hingga 4 GB. Menambahkan sebuah lapisan perantara di bawah kernel untuk berkomunikasi dengan perangkat keras. Lapisan perantara tersebut dinamakan dengan Hardware Abstraction Layer (HAL).
Dukungan aplikasi
Windows NT merupakan sistem operasi 32-bit murni, dan cukup sulit menemukan aplikasi 32-bit murni untuk mendukung kinerjanya. Untuk memastikan dukungan para pengembang pada versi Windows NT selanjutnya, Windows NT pun harus mendukung aplikasi yang didesain khusus untuk sistem operasi terdahulu, seperti aplikasi MS-DOS (kecuali game MS-DOS), Windows 16-bit, dan OS/2. Selain ketiga subsistem tersebut, Windows NT juga mendukung aplikasi POSIX, yang telah dikompilasi ulang untuk Win32 API. Semua itu dapat dilakukan karena Windows NT mengimplementasikan sebuah lapisan subsistem (subsystem layer) dan menghubungkan semua subsistem tersebut ke subsistem resmi milik Windows NT, subsistem Win32.
Keamanan
Windows NT mengimplementasikan fitur keamanan yang lebih canggih dibandingkan dengan sistem operasi MS-DOS, Windows 9x, atau IBM OS/2. Meskipun begitu, sistem operasi Windows NT sendiri tidak bebas dari virus komputer. Fitur keamanan diimplementasikan sedemikian rupa sehingga Windows NT dapat digunakan dalam lingkungan korporat, seperti halnya pengaturan akses secara diskret (discretionary access control), penggunaan SID (Security Identifier yang menjamin bahwa setiap akun pengguna berbeda dengan akun lainnya, seperti halnya UID (User Identifier) pada sistem operasi keturunan UNIX). Setiap akun pengguna akan divalidasi dengan menggunakan proses logon, dan akan diberikan sebuah kunci atau tiket yang disebut dengan access token.
Dukungan Sistem Berkas
Windows NT mendukung beberapa sistem berkas (file system) yang saat itu banyak digunakan, seperti FAT16 (sistem berkas milik MS-DOS), HPFS (sistem berkas milik IBM OS/2), dan NTFS (sistem berkas milik Windows NT sendiri). Dukungan HPFS dicabut dari Windows NT, saat Microsoft merilis Windows NT 4.0,Sistem berkas NTFS menawarkan semua fitur yang dimiliki oleh Windows NT, seperti halnya pengaturan akses secara diskret, kepemilikan berkas (file/folder ownership), hingga pada enkripsi yang ditawarkan pada NTFS versi baru (NTFS versi 3.1).
Desain Full GUI
Tidak seperti Windows 3.x yang berbasis MS-DOS, Windows NT didesain dengan menggunakan GUI (Graphical User Interface atau antarmuka grafis) secara penuh. Hal ini dilakukan dengan mengintegrasikan komponen grafis (GDI, Graphics Device Interface) secara integral ke dalam komponen sistem operasi. Tidak seperti sistem operasi GNU/Linux, yang memisahkan antarmuka grafis (X Window dari sistem operasi. Meskipun hal ini dapat menjadi masalah saat subsistem grafis mengalami kegagalan, penggunaan Full GUI dapat mempermudah administrasi dan penggunaan sistem operasi, maka tak salah, Windows menawarkan fitur yang ramah pengguna atau user-friendly.

Windows 2000 server :
Windows 2000 terbagi menjadi beberapa versi, yaitu:
1. Windows 2000 Professional, yang ditujukan untuk untuk menggantikan Windows NT Workstation 4.0 .
2. Windows 2000 Server, yang ditujukan untuk menggantikan Windows NT Server 4.0 .
3. Windows 2000 Advanced Server, yang ditujukan untuk menggantikan Windows NT Enterprise Server.
4. Windows 2000 Datacenter Server, yang merupakan sebuah kasta baru dalam sistem operasi Windows 2000, yang ditujukan sebagai pengelola pusat basis data yang sangat dibutuhkan dalam pasar korporat.
5. Windows 2000 Limited Edition, yang didesain secara khusus untuk mikroprosesor Intel Itanium yang menggunakan arsitektur IA-64 dari Intel Corporation.
Fitur
Windows 2000 menambahkan beberapa fitur baru, yaitu:
1. Active Directory yang baru.
2. Image Preview.
3. Browser Explorer yang baru, yaitu Internet Explorer 5.0.
4. Dukungan untuk Microsoft DirectX. Sebelumnya dalam Windows NT 4.0 hanya mendukung akselerasi OpenGL saja.
5. Windows Media Player 6.4 terintegrasi. Akan tetapi, versi Windows Media Player tersebut dapat diinstalasikan di dalam versi Windows NT 4.0.
6. Plug And Play yang lebih canggih, sehingga memasang hardware tertentu dapat langsung berjalan tanpa harus melalui proses restart.
7. Menggunakan driver untuk hardware berbasis Windows Driver Model atau dikenal juga dengan WDM.
8. Dukungan untuk manajemen daya yang lebih baik, yaitu ACPI (Advanced Configuration and Power Interface) yang dapat menghemat daya, utamanya ketika digunakan pada komputer portabel seperti halnya laptop atau notebook.
9. Terminal Service yang telah terintegrasi. Sebelumnya pada Windows NT 4, Microsoft meluncurkan sebuah versi Windows NT tersendiri yang disebut dengan Windows NT 4 Terminal Services.


Windows 2003 server :
Edisi
Windows Server 2003 terdiri atas beberapa produk yang berbeda, yakni sebagai berikut:
• Windows Server 2003 Standard Edition
• Windows Server 2003 Enterprise Edition
• Windows Server 2003 Datacenter Edition
• Windows Server 2003 Web Edition
• Windows Small Business Server 2003
• Windows Storage Server 2003

Fitur yang diusung oleh Windows Server 2003, Standard Edition adalah sebagai berikut:
1. Fitur standar sebuah server: file service, print service, atau application server yang dapat diinstalasi (seperti Microsoft Exchange Server, SQL Server, atau aplikasi lainnya).
2. Domain Controller server.
3. PKI (public key infrastructure) server.
4. Domain Name System (DNS).
5. Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP).
6. Windows Internet Name Service (WINS).
7. Windows Terminal Services, meski kurang ideal untuk diimplementasikan dalam jaringan skala besar akibat adanya limitasi prosesor dan memori.
8. Mendukung pembagian beban jaringan, meski tidak dapat digunakan sebagai sebuah cluster.

Windows 2008 server :
Edisi
Windows Server 2008 ini bisa diperoleh untuk sistem 32-bit (x86) dan sistem 64-bit (x86-64)vb, sama seperti pada Windows Server 2003, dalam beberapa macam edisi:
• Windows Web Server 2008
• Windows Server 2008 Standard Edition
• Windows Server 2008 Enterprise Edition
• Windows Server 2008 Datacenter Edition
• Windows Server 2008 untuk sistem berbasis Itanium (IA-64).

Fitur
Windows Server 2008 dibangun dari kode yang sama dengan Windows Vista sehingga arsitekturnya dan fungsionalnya sama. Bahkan kemajuan secara tehknispun cukup terasa dibandingkan terdahulunya. Contohnya adalah network stack yang ditulis lagi dari awal (IPv6, jaringan nirkabel, kecepatan, dan peningkatan keamanan); instalasi yang lebih mudah; diagnosa, pemantauan dan pencatatan yang lebih baik; keamanan yang lebih tangguh seperti BitLocker Drive Encryption, Address Space Layout Randomization (ASLR), Windows Firewall yang lebih baik; teknologi Microsoft .NET Framework 3.0, seperti Windows Communication Foundation, Microsoft Message Queuing (MSMQ), dan Windows Workflow Foundation (WFW), dan juga peningkatan pada sisi kernel. Dari sisi perangkat keras, prosesor dan perangkat memori dimodelkan sebagai perangkat keras Plug and Play, sehingga mengizinkan proses hot-plugging terhadap perangkat-perangkat tersebut. Ini berarti, sumber daya sistem dapat dibagi ke dalam partisi-partisi secara dinamis dengan menggunakan fitur Dynamic Hardware Partitioning, di mana setiap partisi memiliki memori, prosesor, I/O secara independen terhadap partisi lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar